Selasa, 24 Juli 2012

Ibadah Puasa, Media Pendidikan


Yandi Hidayatulloh

            Bulan suci Ramadhan telah tiba dan sedang kita jalani. Tak terasa sudah sampai dibulan yang penuh dengan magfirah dan ampunan, dimana ibadah sunah pahalanya seakan pahala wajib dan ibadah wajib pahalanya  berlipat ganda. Hal seperti ini tidak akan ditemui di bulan-bulan lainnya. Maka dari itu satu hal yang perlu sekali kita perhatikan, jangan sampai bulan suci Ramadhan sekarang berlalu begitu saja, tanpa ada makna yang terasa dalam menjalaninya.
            Ibadah puasa bukan mengajari seseorang untuk menahan makan dan minum saja, namun dalam ibadah puasa kejujuran, kesabaran, sangat diperlukan sekali. Betapa tidak, ibadah puasa merupakan ibadah yang hanya diketahui oleh orang yang berpuasa itu sendiri dan Allah Yang Maha Kuasa.
            Puasa dapat dijadikan sebagai media pendidikan, terlepas pendidikan keluarga, lingkungan maupun pendidikan formal, sekolah. JIka kita mendapati puasa sebagai media pendidikan di keluarga, seorang anak yang sedang berlatih atau belajar berpuasa. Memang tak perlu 100 % anak tersebut sampai ke waktu buka (magrib), nemun perlu latihan yang terus-menerus, katakanlah bulan puasa tahun sekarang sampai pukul 12.00, kemudian tahun depan sampai pukul 15.00, dan tahun berikutnya, dengan beranjaknya usia serta kekuatan dalam berpuasa, maka akan bertambah pula kemampuan sang anak dalam menjalankannya.
            Di lingkungan sekitar, puasa mengajari seseorang untuk merasakan kehidupan orang lain, terutama mereka yang dalam keadaan miskin. Dengan ibadah puasa akan menjembatani rasa persaudaraan kita umat muslim dengan mereka yang tak mampu dalam hal ekonomi. Memang sangat miris sekali dilingkungan kita,ada orang kaya yang membeli mobil, bagaikan membeli tempe. Dan begitu sebaliknya jika orang miskin membeli tempe bagaikan membeli mobil. Sungguh ironis sekali keadaan hidup zaman sekarang ini. Semoga dengan menjalankan ibadah puasa dapat mendidik masyarakat untuk peduli terhadap sesama.
            Di lingkungan sekolah atau formal, ibadah puasa mengajari rasa kesabaran dan kejujuran tinggi. Sering orang bilang, mereka yang bersekolah atau kuliah, adalah mereka insan akademik yang nantinya menjadi figur di masyarakat. Walaupun sampai sekarang tidak menjamin semakin tinggi sekolah semakin tinggi nilai moral seseorang. Namun diupayakan mereka yang mengenyam pendidikan tinggi menjadi contoh. Ini dapat diambil dari pendidikan selama menjalankan ibadah puasa. Anak-anak tentu kadar kesabaran dalam menahan lapar dan hausnya berbeda dengan mereka yang sudah dewasa. Jika anak-anak baru sebatas menahan lapar dan haus, maka bagi mereka yang sudah dewasa terlebih tokoh agama, yang secara keilmuan lebih tinggi, tentu tidak hanya menahan lapar dan haus saja, melainkan menahan hawa nafsu. Semoga bulan suci Ramadhan sekarang ini, menjadi media pendidikan yang baik, guna setelah berakhirnya bulan ramadhan, kita menjadi lebih baik. Semoga!!
Penulis :
Pemred Tabloid Linguistika 2012/2013
Diksatrasia FKIP Universitas Galuh Ciamis

Senin, 23 Juli 2012

Perbedaan sebagai Pendewasaan


Yandi Hidayatulloh

            Seakan tak pernah selesai persoalan penentuan hari pertama puasa dan penentuan hari raya Idul Fitri. Tokoh agama dari berbagai ormasmaupun kelompok lainnya memiliki argument yang  bila dipandang, memang kuat dasarnya. Disinilah perbedaan terus terjadi seakan menjadi kebiasaan yang tak pernah hilang bagi umat islam.
            Hal yang perlu dikedepankan dalam menyikapi semua itu adalah kedewasaan dalam mengeluarkan pendapat dan bersikap. Jangan sampai karena perbedaan, terjadinya permusuhan, itulah hal yang sangat dikhawatirkan sekali, terlebih dalam agama, karena agama menjadi hal yang sangat sensitive dalam keseharian setiap manusia.
            Misalkan, kelompok yang menyatakan hari ini puasa,seakan menjadi yang paling benar dan mencemooh kelompok yang menyatakan bahwa besoklah hari pertama puasa. Hal semacam inilah yang patut dihindari. Begitu juga kelompok yang menyatakan besok hari pertama puasa. kadang ikut pula merendahkan yang menyatakan hari ini puasa. Hidup memang tidak akan terlepas dari perbedaan, namun Allah juga menetapkan persamaan dalam kehidupan ini, maka dari itu kita selaku makhluk yang memiliki akal dan hati nurani dituntut untuk dewasa dalam menyikapi segala perbedaan yang ada. Jangan sampai karena berbeda saudarapun tiada.
            Mari kita sama-sama menyikapi perbedaan dengan penuh kebijaksanaan, jangan sampai emosi yang dikedepankan. Ini semua menjadipembelajaran bagi anak-anak generasi selanjutnya, agar meeka ikut bersikap bijak dalam menykapi perbedaan. Intinya jika masih ada persamaan, mengapa harus memandang perbedaan.
Penulis:
Yandi Hidayatulloh
Mahasiswa Diksatrasia
FKIP Universitas Galuh Ciamis


Sabtu, 21 Juli 2012

Hari pertama

Pertama kalinya menjalani ibadah ppuasa Ramadhan di Desa Pananjung-Pantai Pangandaran...Semoga dilancarkan hingga saatnya tiba.Amiin.

Jumat, 20 Juli 2012

Keutamaan Bulan Suci Ramadhan

Bulan Ramadhan 1433 H telah tiba. Dalam bulan yang selalu diliputi keberkahan oleh Allah ini, seluruh umat muslim di seluruh dunia akan menjalankan ibadah shaum selama 30 hari penuh.
Rasulullah sendiri memberikan petunjuk shaum Ramadhan sebagai petunjuk yang paling sempurna. Adapun keutamaan bulan Ramadhan menurut beberapa hadist rasul, adalah sebagai berikut:
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu: Adalah Rasulullah SAW memberi kabar gembira kepada para sahabatnya dengan bersabda, “Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan kepadamu puasa di dalamnya; pada bulan ini pintu-pintu Surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan para setan diikat; juga terdapat pada bulan ini malam yang lebih baik dari pada seribu bulan, barang siapa tidak memperoleh kebaikannya maka dia tidak memperoleh apa-apa.” (HR. Ahmad dan An-Nasa’i)
Dari Abu Hurairoh RA, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda? âہ“umatku diberikan 5 perkara pada bulan Ramadhan, yang belum pernah diberikan kepada umat sebelumnya? baunya mulut orang shaum lebih baik di sisi Allah daripada harumnya minyak (wangi), para malaikat meminta ampunan untuk mereka (orang yang shaum) sampai mereka buka, Allah Azza wa jalla menghias setiap hari (orang yang shaum) surganya kemudian Dia berkata, ‘hampir saja hambaku yang sholeh terpeleset kepada maunah dan al-adza’,  setan-setan dibelenggu maka mereka tidak rela kepada (orang-orang shaum yang ikhlas) sehingga mereka rela (kepada orang shaum yang tidak ikhlash), dan diampuni bagi mereka (orang yang shaum) sampai akhir malam.” (rasul) ditanya, “wahai Rasulullah SAW apakah malam itu malam qadar?” Beliau menjawab? âہ“Bukan, akan tetapi orang yang beramal, hanya saja dia akan dibalas pahalanya apabila telah selesai (tuntas) amalnya.â€Â
Adapun keutamaan shaum, diriwayatkan oleh hadist rasul berikut:
Dari Abu Hurairoh ra, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Allah SWT berfirman, âہ“Setiap amal yang dilakukan anak Adam adalah untuknya, dan satu kebaikan dibalas sepuluh kali lipatnya bahkan sampai tujuh ratus kali lipat.” Allah Ta’ala berfirman, “Kecuali puasa, itu untuk-Ku dan Aku yang langsung membalasnya. la telah meninggalkan syahwat, makan dan minumnya karena-Ku.” Orang yang berpuasa mendapatkan dua kesenangan, yaitu: kesenangan ketika berbuka puasa dan kesenangan ketika berjumpa dengan Tuhannya. Sungguh, bau mulut orang berpuasa lebih harum daripada aroma kesturi.” (HR. Bukhari)
Shaum sendiri menurut bahasa adalah menahan. Sedangkan dalam kitab At Taâۉ„¢rifat, definisi shaum adalah menahan yang ditentukan, yaitu: menahan makan, minum, dan untuk suami istri, menahan bersenggama dari subuh sampai maghrib, dengan diserta niat karena Allah.
Dalam kitab Hadyu Rasul ringkasan kitab Zadul Maâۉ„¢ad yang disusun oleh Muhammad Abu Zaid, petunjuk shaum Rasulullah pada bulan Ramadhan adalah sebagai berikut:
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menyegerakan berbuka dan menganjurkan demikian sebelum menunaikan shalat. Beliau menghimbau agar berbuka dengan kurma. Jika tidak mendapatkannya, maka dengan air. Disunahkan pula apabila berbuka membaca doâۉ„¢a: Ya Allah untukmu aku telah saum dan atas rizkimulah aku buka (HR. Abudawud). Atau, membaca doa: Dahaga telah hilang, urat-urat leher telah kendur dan pahala telah tetap jika Allah mengijinkan (HR. Abu Dawud)
Jika beliau melakukan perjalanan di bulan Ramadhan, terkadang beliau meneruskan shaumnya dan terkadang pula berbuka. Beliau juga membiarkan para sahabatnya memilih antara berbuka atau shaum ketika dalam perjalanan.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah mendapatkan fajar dalam keadaan junub sehabis menggauli isterinya. Maka beliau segera mandi setelah terbit fajar dan tetap malaksanakan shaum.
Beliau memberi petunjuk bagi orang yang makan atau minum karena lupa, dan bahwasanya Allah yang memberinya makan dan minum. Dengan demikian, tidak membatalkan ibadah shaumnya dan tidak pula meng-qodlo-nya. Beliau juga melakukan istinsyaq (menghirup air ke dalam hidung) serta berkumur dalam keadaan shaum. Tetapi beliau melarang orang berpuasa melakukan istinsyaq secara berlebihan. Beliau memperbanyak kebaikan, kebajikan, membaca Alquran, serta (peningkatan amalan) yang tidak beliau lakukan pada bulan-bulan lain.
Nabi’shallallahu ‘alaihi wasallam melarang orang yang berpuasa dari ucapan keji dan caci-maki. Sebaliknya, beliau memerintahkan agar mengatakan kepada orang yang mencacinya, “Sesungguhnya aku sedang puasa.”
Selain amalan shaum wajib, ada juga ibadah yang utama di bulan Ramadhan, yaitu:
Shalat Tarawekh
    Kepada â€ËœAisyah RA, “Bagaimana Shalat Rasulullah pada bulan Ramadhan?” Dia (Aisyah) menjawab, “Tidaklah ia menambahkan pada bulan Ramadhan dan bulan yang lainnya atas 11 rakaâۉ„¢at. Beliau shalat 4 rakaâۉ„¢at, maka jangan ditanyakan tentang bagusnya dan panjangnya. Kemudian beliau shalat 4 rakaâۉ„¢at, maka jangan ditanyakan tentang bagusnya dan panjangya. Kemudian beliau shalat 3 rakaâۉ„¢at, maka aku (aisyah) bertanya, ‘Wahai Rasulullah kamu tidur sebelum witir?’ Beliau menjawab, ‘Kedua mataku tidur, dan hatiku tidak tidur.’” (HR. Al-Bukhari)
    Sepuluh Hari Akhir Bulan Ramadhan
        Menghidupkan Malam
        Dalam Shahihain disebutkan, dari Aisyah radhiallahu ‘anha, ia berkata, “Bila masuk sepuluh (hari terakhir bulan Ramadhan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengencangkan kainnya, menjauhkan diri dari menggauli istrinya), menghidupkan malamnya dan membangunkan Keluarganya.” Demikian menurut lafazh Al-Bukhari.
        Mengakhirkan Berbuka hingga waktu sahur
        Dalam hadits marfu’ dari Abu Sa’id radhiallahu ‘anhu, ia berkata, “Janganlah kalian menyambung (puasa). Jika salah seorang dari kamu ingin menyambung (puasanya), maka hendaknya ia menyambung hingga waktu sahur (saja). ” Mereka bertanya, “Sesungguhnya engkau menyambungnya wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Sesungguhnya aku tidak seperti kalian. Sesungguhnya pada malam hari ada yang memberiku makan dan minum.” (HR. Al-Bukhari)
        I’tikaf
        Dalam Shahihain disebutkan, dari Aisyah radhiallahu ‘anha, “Bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam senantiasa beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir dari Ramadhan, sehingga Allah mewafatkan beliau.”
Selama bulan Ramadhan, ada beberapa 3 hal pokok yang harus diperhatikan. Pertama, sebagian orang apabila datang bulan Ramadhan, mereka bertaubat, mendirikan shalat, dan melaksanakan badah puasa. Namun, jika Ramadhan lewat, mereka kembali meninggalkan shalat dan melakukan perbuatan maksiat.
Mereka inilah seburuk-buruk manusia, karena mereka tidak mengenal Allah kecuali di bulan Ramadhan saja. Tidakkah mereka tahu bahwa pemilik bulan-bulan itu adalah Satu? Berbagai bentuk kemaksiatan adalah haram di setiap waktu dan Allah Maha Mengetahui setiap gerak-gerik mereka di mana saja dan kapan saja.
Maka sebaiknya mereka cepat-cepat bertaubat nashuha, yakni dengan meninggalkan berbagai bentuk kemaksiatan, menyesalinya, dan bertekad untuk tidak mengulanginya di masa mendatang. Sehingga taubatnya diterima Allah dan diampuni segala dosanya Hal kedua, jika diperhatikan, banyak manusia yang menghabiskan siang hari di bulan Ramadhan hanya untuk tidur mendengkur, sementara malamnya mereka habiskan untuk mengobrol dan bermain-main. Sehingga mereka tidak merasakan shaum sedikit pun, bahkan tidak sedikit yang meninggalkan shalat berjamaah. Untuk orang-orang seperti ini, semoga Allah menunjukinya. Ketiga, sebagian orang malah asyik bergadang sepanjang malam. Hal tersebut hanya membawa dampak negatif, baik berupa obrolan kosong, permainan yang tidak ada manfaatnya, maupun keluyuran di jalanan.

Kamis, 19 Juli 2012

FKIP Unigal Berikan Pembekalan PPL


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unigal menyelenggarakan pembekalan bagi mahasiswa tingkat empat, semester tujuh. Pembekalan yang dimaksudkan memberikan pembelajaran kepada mahasiswa yang siap untuk disebar ke setiap sekolah yang ada di Kabupaten Ciamis. Acara yang dimulai pukul 09.00 tersebut dilaksanakan di Auditorium, Minggu (15/7).
            Mahasiswa FKIP tidak hanya dituntut untuk mampu belajar menimba ilmu saja, namun perlu memiliki kemampuan mengajarkan ke siswanya kelak. PPL disini, dimaksudkan untuk melakukan pelatihan mengajar, sebelum kelak benar-benar mengajar selepas mendapat gelar sarjana.
            Kegiatan PPL yang akan dimulai September - Nopember tersebut, diikuti 1055 mahasiswa yang tergabung dalam satu fakultas, yakni FKIP. Mahasiswa yang terdiri dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Sejarah, Pendidikan Biologi, Pendidikan Akuntansi, dan PJKR disebar ke 20 sekolah yang ada di Kabupaten Ciamis.
            Dalam pembekalan yang diselenggarakan, disampaikan mengenai Etika Mengajar dan Pendidikan Karakter, yang masing-masing disampaikan oleh Dr.Ikin Syamsudin A.,M.Pd. dan Dr. Nia R.,M.Pd. Pemateri pertama, yakni Dr. Ikin S.A.,M.Pd., memaparkan mengenai bagaimana penampilan seorang guru, lebih dari itu mengenai etika saat mengajar.
            “Seorang guru harus memperhatikan penampilannya, mulai dari ujung rambut hingga sepatu harus diperhatikan, jangan sampai menjadi bahan tertawaan peserta didik. Semisal rambut yang panjang hendaklah sebelum PPL merapihkan, pakaian yang dikenakan tidak asal-asalan, jangan sampai kita saat PPL nanti mengajarkan kerapian, namun diri sendiri jauh dari hal yang kita katakan,”ungkap beliau yang mendapat gelar Doktor bidang Kritik dan Esai Sastra, UPI Bandung.
            Sejalan dengan yang disampaikan Pembantu Dekan I, Dr. Ikin Syamsudin M.Pd. tersebut, Dr. Nia R.,M.Pd. pun memaparkan bagaimana menjadi sosok guru yang berkarakter yang nantinya berdampak lurus pada siswa yang kita ajari.
            “Pendidikan di sekolah sekarang ini, tidak hanya bersifat mengajar saja, tanpa nilai moral. Sebagai solusinya pada tahun 2010, dicanangkan pendidikan karakter, jadi apa yang disampaikan oleh guru selaku pengajar, harus berlandaskan sikap yang baik, tidak hanya mengajar lalu selesai tanpa membekas pada akhlak siswa tersebut,”paparnya.
            Seusai pembekalan, Ketua PPL FKIP Unigal, Endang Hardi,Drs.,M.Pd., tidak langsung menutup acara pembekan, namun beliau menyuruh setiap mahasiswa untuk berkumpul sesuai dengan tempatnya PPL September nanti. Mahasiswa yang tergabung pada 20 sekolah tersebut mengambil inisiatif, ada yang memang berkumpul di Auditorium ada pula yang berkumpul di kelas lain.
            Setiap prodi tidak sama rata dalam mengirimkan mahasiswanya untuk PPL, yang berjumlah 1055 mahasiswa tersebut terdiri dari Prodi PJKR 270 mahasiswa, Pendidikan Sejarah 69, Pendidikan Biologi 166, Pendidikan Bahasa Inggris 230, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 209, Pendidikan Akuntansi 112. Dari jumlah tersebut disebar kembali ke masing-masing sekolah yang jumlahnya tidak sama, yakni SMAN 1 Ciamis 50, SMAN 2 Ciamis 71, SMAN 3 Ciamis 44, SMAN 1 Baregbeg 162, SMA Terpadu Arrisalah 41, SMK N 1 Ciamis 58, SMK N 2 Ciamis 72, SMK LPS 1 36, SMK LPS 2 45, SMK Hepweti 40, SMK LPT 21, MAN 1 Ciamis 12, MAN 2 Ciamis 68, SMP N 1 Baregbeg 65, SMP N 3 Ciamis 36, SMP N 5 Ciamis 53, SMP N 6 Ciamis 72, SMP Terpadu Arrisalah 52, SMP N 7 Ciamis 43.
            Diharapkan teori yang selama ini dipelajari di bangku kuliah, dapat dipraktikan di tempat PPL. Sebab teori tanpa praktek rasa-rasanya hanya sebuah mimpi atau bayangan saja. Maka dari itu Panitia PPL, yang diketuai Endang Hardi,Drs.,M.Pd. ini mengharapkan kepada mahasiswa carilah pengalaman yang sebanyak-banyaknya saat nanti PPL. (Yandi Hidayatulloh.Pemred Linguistika)

Selasa, 17 Juli 2012

KKN Tematik Posko Pananjung dan Babakan Gelar Penyuluhan IT


Kemajuan zaman menuntut semua pihak agar mengukutinya, guna tidak ketinggalan informasi, baik nasional maupun internasional. Salah satu aspek yang dirasa sangat pesat salah satunya yaitu perkembangan teknologi yang membuat jarak dan waktu semakin tak berarti. Perkembangan teknologi ini mendapat sambutan yang sangat baik dari berbagai kalangan masyarakat. Tak terkecuali bagi dunia pariwisata, hal yang sangat pelik hingga kini dalam bidang kepariwisataan adalah dalam sistem pemasaran yang bertujuan untuk  menggapai konsumen antar negara atau benua. Dengan adanya perkembangan teknologi maka terciptalah fasilitator yang menjembatani masalah tersebut.
Berbekal hal tersebut, kelompok KKN Tematik Unigal Posko Pananjung dan Babakan menyelenggarakan penyuluhan mengenai teknologi informasi. Diharapkan dengan diselenggrakannya penyuluhan tersebut dapat meningkatkan pendapatan daerah Pangandaran, terlebih sebentar lagi akan menjadi Kabupaten, daerah otonom. Acara penyuluhan dengan nama kegiatan “Peranan IT dalam Meningkatkan Pariwisata Pangandaran,” dilaksanakan Jumat (13/7) di Aula pertemuan Desa Pananjung.
Sebagaimana yang disampaikan kordinator penyelenggara, Yandi, bahwa tujuan dilaksanakannya punyuluhan ini guna mengenalkan peranan IT terhadap kemajuan pariwisata Pangandaran. “Tujuan kami selaku panitia menyelenggarakan kegitanan IT ini guna memberikan pengetahuan mengenai pariwisata dipandang dari kajian perkembangan informatika, memberikan informasi mengenai perkembangan informatika yang dapat membantu menyelesaikan masalah kepariwisataan, serta menjalin silaturahim dalam acara penyuluhan untuk menjalin ukhuwah islamiah di kalangan aparat desa, masyarakat setempat dan mahasiswa peserta KKN, “ungkapnya.
Setelah penyampaian laporan kordinator, dilanjutkan dengan sambutan dari Desa Pananjung, yang diwakili oleh staf desa, dikarenakan kepala desa sedang ada kegiatan. Dalam sambutan yang disampaikan Bapak Seman, selaku perwakilan pihak Desa Pananjung, beliau mengungkapkan rasa bangga dengan adanya penyuluhan IT ini, diharapkan setelah kegiatan penyuluhan ini, ada tindak lanjut yang sekiranya dapat meningkatkan pariwisata Pangandaran, sehingga dampaknya pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Acara yang dinahkodai oleh Andi S. dan Rine, dilanjutkan dengan acara inti, yakni penyuluhan yang disampaikan oleh pembicara, Ade Suherman,S.Pd.,M.Pd., yang sekaligus merupakan DPL KKN Tematik Unigal Posko Pananjung dan Babakan.
Dalam acara penyuluhan IT, dimoderatori Emmie Apriani, dan notulen Sri. Moderator yang tampak semangat membuka acara, seakan menghipnotis kegiatan penyuluhan yang awalnya terkesan resmi, formal, kaku, menjadi lebih cair dan penuh dengan rasa kekeluargaan.
Selaku pembicara, Ade Suherman,S.Pd.,M.Pd., yang merupakan Sekretaris Prodi Akuntansi, FKIP Unigal ini, menyampaikan peranan IT dalam meningkatkan Pariwisata Pangandaran. Yang pertama disampaikannya dari pengenalan internet, bukan maksud mengganggap warga Pangandaran belum paham, namun materi tersebut disampaikan guna mengetahui dari tahap awal, hingga memasang iklan di Web, dan membuatnya sekaligus. “Penguasaan IT di zaman yang serba maju ini, sangat dibutuhkan sekali, jika seseorang tidak memiliki kemampuan dalam bidang teknik informasi, maka orang tersebut akan ketinggalan, ujung-ujungnya menjadi manusia yang terlindas oleh zaman. Maka dari itu, kita perlu menyadarai betapa pentingnya peranan IT dalam kehidupan zaman sekarang ini, terlebih mereka yang bergerak dalam bidang pariwisata, perhotelan guna memperkenalkan produknya dan meningkatkan pendapatan perusahaannya,”paparnya.
Setelah selesai pemaparan yang disampaikan pemateri, dilanjutkan dengan sesi bertanya. Ada beberapa peserta yang menanyakan lebih detail mengenai materi yang disampaikan dalam penyuluhan. Diantara yang bertanya, yakni dari LPM Desa Pananjung dan dari pemuda aktivis lingkungan Pangandaran, Ilalang.
Tepat pukul 11.00 acara selesai, peserta begitu bahagia telah diundang dalam kegiatan penyuluhan tersebut. Peserta yang berjumlah 60 orang tersebut, terdiri dari berbagai perwakilan masyarakat. Ada yang dari Koperasi warga, UKM, aparat pemerintahan Desa Pananjung dan Babakan, aktivis, karang taruna, perhotelan, serta pengarajin tas “Campernik”. Semoga kegiatan seperti ini, tidak berlangsung sampai tahap ini saja, namun perlu adanya tindak lanjut, guna meningkatkan kemajuan pariwisata Pangandaran. (Y. Hidayatulloh, KKN Tematik Unigal 2012 Posko Pananjung)

KKN Tematik Posko Pananjung Peduli Kebersihan Pantai


Rabu (11/7), peserta KKN Tematik Universitas Galuh 2012  Posko Pananjung memasang tong sampah di sekitaran Pantai Pangandaran. Hal tersebut bukan tanpa alasan, namun merupakan program kerja yang sudah disepakati oleh setiap peserta KKN Posko Pananjung. Dengan adanya kegiatan semacam ini, diharapkan keadaan Pantai Pangandaran tidak terlalu kotor, bahkan mungkin bersih tanpa sampah sedikitpun. Bukan hal mustahil untuk menjadikan Pantai Pangandaran bersih, tanpa sampah. Kesadaran masyarakat menjadi syarat utama dalam melaksanakan kegiatan bersih panatai, sebeb kebersihan bukan hanya tugas Dinas terkait, perlu adanya peran mayarakat sekitar guna menyukseskan kegiatan bersih pantai.
Ketika wisatawan, baik asing maupun domestik mengunjungi pantai, maka wajah pertama yang akan terlihat yakni kebersihan, kerapihan, keindahan daerah sekitaran pantai. Kebersihan dapat terliat disepanjang jalan menuju pantai. Lihatlah jalur menuju pantai Pangandaran, yang masih terlihat adanya sampah yang berserakan, serta masih jarangnya tong sampah yang tersedia. Jika dilihat dari segi kerapihan, biasanya sepanjang jalan kita sering menemui baliho, spanduk dan papan pengumuman lainnya, penunjuk arah, seberapa rapikah penataan yang dilakukan oleh pihak terkait. Tidak mungkin memasangkan plang, penunjuk arah yang tanpa aturan, semuanya harus berdasarkan aturan yang sudah ditetapkan. Dilihat dari segi keindahan, yakni keindahan alam yang ada di Pantai Pangandaran, memang ini semua sebagian besar lebih pada penciptaan alam semesta oleh Allah Yang Maha Kuasa, namun jika manusia berbuat kerusakan, gelombang yang bersahabat menjadi gelombang yang sangat besar sekali, disertai tsunami, ujung-ujungnya nyawa manusia menjadi ancamannya.
Kegitan ini dimaksudkan guna membarikan sumbangsih bagi keberihan Pantai Pangandaran. Diharapkan dengan kebersihan, jumlah wisatawan, baik asing maupun domestic akan semakin meningkat. “Pemasangan tong sampah di sekitaran Pantai Pangandaran ini, guna meminimalkan sampah yang berserakan, yang mengganggu pemandangan mata pengunjung atau wisatawan, walaupun langkah yang kami lakukan ini sederhana dan kecil, namun semoga dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi Pangandaran,”ungkap Didih, salah satu peserta KKN posko Pananjung, setelah memasangkan tong sampah disekitaran pantai.
Keitan kebersihan yang dilakukan oleh peserta KKN Tematik 2012 Universitas Galuh, posko Pannjung ini, adalah realisasi satu dari lima macam focus kerja yang harus dilaksanakan, kelima focus yang disodorkan sebagai program kerja yakni, peningkatan kebersihan lingkungan objek wisata, peningkatan volume atraksi wisata, promosi objek wisata melalui berbagai media, peningkatan potensi wisata kuliner, dan yang terakhir peningkatan pelayanan wisatawan melalui pemandu wisata yang kompeten. Dari lima program kerja tersebut posko Pananjung berupaya melaksanakan kegiatan pertama, yakni peningkatan kebersihan lingkungan objek wisata.
Sebenarnya sebelum kegiatan pemasangan tong sampah ini, jumat tanggal sebelumnya, peserta KKN Tematik 2012 posko Pananjung, telah melaksanakan kegiatan clean the beach, yang bekerjasama dengan Dinas Kebersihan daerah Pangandaran tentunya dengan peran serta masyarakat Pangandaran. Hal tersebut dilakukan guna kebaikan Pantai Pangandaran sendiri. Jika bukan masyarakat setempat yang melakukannya, lalu siapa lagi. “Mari kita tingkatkan kebersihan pantai pangandaran bersama-sama,” ungkapkan salah satu warga Pangandaran, yang melaksanakan kebersihan pantai.(Yandi H.KKN Posko Pananjung)

Rabu, 11 Juli 2012

Ayo Bangun!

Jangan terlena di bawah selimut kebodohan
Sambut hari degan sykurmu

Genggam keimanan sebagai bekal tuk berjuang
Bulatkan tekad jadi yang terbaik

Gunakan akalmu tuk meraih ridhaNya
Jangan buang waktu selagi kau mampu

Ayo bangun...ayo bangun
Agama dan bangsa menunggu karyamu

Ayo bangun...ayo bangun
Jadikan hari ini lebih baik dari kemarin


Ayo bangun!!!
(Nasyid FNI:Ayo Bangun)

Tong Sampah untuk Kebersihan Pantai

Rabu (11/7), peserta KKN Tematik Universitas Galuh 2012  Posko Pananjung Memasang tong sampah di sekitaran Pantai Pangandaran. Hal tersebut bukan tanpa alasan, namun merupakan program kerja yang sudah disepakati oleh setiap peserta KKN Posko Pananjung. Dengan adanya kegiatan semacam ini, diharapkan keadaan Pantai Pangandaran tidak terlalu kotor, bahkan mungkin bersih tanpa sampah sedikitpun. Bukan hal mustahil untuk menjadikan Pantai Pangandaran bersih, tanpa sampah. Kesadaran masyarakat menjadi syarat utama dalam melaksanakan kegiatan bersih panatai, sebeb kebersihan bukan hanya tugas Dinas terkait, perlu adanya peran mayarakat sekitar guna menyukseskan kegiatan bersih pantai.
Ketika wisatawan, baik asing maupun domestik mengunjungi pantai, maka wajah pertama yang akan terlihat yakni kebersihan, kerapihan, keindahan daerah sekitaran pantai. Kebersihan dapat terliat disepanjang jalan menuju pantai. Lihatlah jalur menuju pantai Pangandaran, yang masih terlihat adanya sampah yang berserakan. Jika dilihat dari segi kerapihan, biasanya sepanjang jalan kita sering menemui baliho, spanduk dan papan pengumuman lainnya, penunjuk arah, seberapa rapikah penataan yang dilakukan oleh pihak terkait. Tidak mungkin memasangkan plang, penunjuk arah yang tanpa aturan, semuanya harus berdasarkan aturan yang sudah ditetapkan. Dilihat dari segi keindahan, yakni keindahan alam yang ada di Pantai Pangandaran, memang ini semua sebagian besar lebih pada penciptaan alam semesta oleh Allah Yang Maha Kuasa, namun jika manusia berbuata kerusakan, maka kerusakan alam, gelombang yang bersahabat menjadi gelombang yang sangat besar sekali, disertai tsunami.

Kegiatan Kebersihan Pantai Pangandaran

Kebersihan merupakan hal yang paling utama dalam kehidupan, begitu juga dengan daerah wisata, maka dari itu selaku masyarakat Indonesia yang sebagian besar kepulauan sudah seharusnya kita memperhatikan kebersigan.
Jangan pernah menganggap sepele kebersihan sebeb banjir bah, berawal dari tersumbatnya selokan, sungai akibat sampah, yang awalnya satu, dua, kemudian berjuta-juta sampah.
Begitu juga dengan pantai, pendapatan masyarakat sekitaran pantai tidak akan terlepas dari wisatawan, baik domestik maupun asing. Wisatawan akan merasakan enak berlibur disaat keadaan panatai ataupun daerah sekitarnya bersih.

Selasa, 10 Juli 2012

Pangandaran, Tak Sekedar Pantai, Home Industri pun Menggeliat

Sebuah tempat wisata rasanya tidak akan cukup jika hanya membicarakan daerah tersebut saja, tanpa adanya hal unik, dari setiap daerah wisata. Begitu pula dengan Panatai Pangandaran, tak sekedar pantai berwarna biru dengan pesonanya yang indah saja. Selidik punya selidik ternyata, banyak hal unik sekaligus belum terekspos ke umum, mengenai hal unik tersebut.
Beberapa hal yang belum terekspos yakni home industri, beberapa kegiatan ekonomi yang menggeliat di sekitaran pantai Pangandaran, sangat beraneka ragam. Mulai dari kulinernya, kerajinan tangan yang berbeda dengan daerah wisata lainnya. Setiap daerah memiliki makanan khas yang sudah menjadi andalan. Jika Garut terkenal dengan dodolnya, begitu juga daerah lainnya. Maka Pangandaranpun, yang sebentar lagi akan menjadi Kabupaten memiliki beberapa makanan khas, yang sayang jika berlalu begitu saja, tanpa mencicipi ataupun membeli.
Diantara kegiatan perekonomian yang sedang dan akan terus berlangsung adalah "Campernik". "Campernik" ini menjual macam-macam kerajinan tangan, yang dikordinir oleh Koperasi "ADRA" dan diketuai oleh Ibu Nursalih. Dengan segala perjuangannya bersama rekan-rekannya untuk meningkatkan pendapatan keluarga, kelompok dan dampaknya pendapatan desa setempat, paska pelatihan tahun 2010, yang akhirnya diresmikan pada tahun 2011. Koperasi "ADRA" ini, sampai sekarang pun masih eksis dan akan selalu eksis untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Pangandaran.
Kegiatan perekonomian yang lainnya yakni makanan ringan Marning, Marning ini menjual makanan ringan semacam cemilan berbahan baku jagung yang disupply dari Jawa Tengah, terdapat kelebihan dalam produk ini, yaitu label. Sementara belum banyaknya para produsen UKM di Pangandaran yang mengindahkan manfaat label. Pemilik usaha ini bernama Pak Khodzin, resep marning yang digunakan beliau ini merupakan resep turun-temurun dari keluarga beliau. Usaha ini sudah muali beliau jalankan sejak tahun 2002. Untuk kegiatan produksinya dalam sebulan beliau dapat memproduksi 150 kg Marning, dengan penjualan perkilogramnya Rp.13.500.
Kegiatan uasha lainya yang berjalan di sekitaran Pantai Pangandaran yakni ikan asin, usaha ikan asin ini dijalankan oleh salah satu Koperasi dengan nama "KUB Lestari". Yang memiliki anggota tidak kurang dari 23 orang ibu-ibu rumah tangga yang memiliki usaha yang sama. KUB ini salah satu KUB yang terbilang sukses dalam mengorganisir para jajarannya kekompakan KUB ini tampak dari sistem produksi dan pemasaran ikan asin itu sendiri. Mereka menggarap usaha ikan asin dan memasarkan secara langsung pada konsumen, menjajakan dengan menggunakan sepeda setiap harinya. Kualitas ikan asin yang mereka produksi tidak kalah dengan produksi ikan asin kemasan yang banyak di pasarkan di pasar modern, semacam swalayan. Salah satu makanan khas Pangandaran ini tidak menggunakan bahan pengawet dan kesegaran dari bahan bakunya pun terjamin. Dan rencananya pada tanggal 18 Juli 2012 akan tutp buku.
Kegiatan ekonomi yang lainnya yakni produksi sale dan pisang goreng. Pemilik usaha produksi lanjutan  dari buah pisang ini bernama Ibu Rohimah. Beliau menyebutkan kendala dalam pembuatan cemilan ini yakni dari segi bahan bakunya itu sendiri. Beliau hanya akan memproduksi apabila ada / banyak buah pisang yang dinilai banyak untuk diproduksi lebih lanjut. Pangsa pasarnya masih area pasar Pangandaran. Beliau memulai usaha sale dan keripik pisang sejka 15 tahun yang lalu.
Beberapa jenis kegiatan ekonomi tersebut akan meningkatkan pendapatan asli Pangandaran. Dengan adanya lapangan kerja yang dibuat oleh amsyarakat Pangandaran sendiri maka akan mengurangi angka penganguran, khususnya di daerah Pangandaran, umumnya Jawa Barat dan Indonesia.

Opening Ceremony KKN Tematik Jawa Barat


Senin (2/7) kemarin, dilaksanakan pelepasan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik tahun 2012 se-Jawa Barat yang dibuka langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan. Pembukaan acara tersebut dilaksanakan di Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Jawa Barat. Dalam pelaksanaan upacara pembukaan KKN Tematik 2012 dihadiri oleh 29 perguruan tinggi se-Jawa Barat, baik negeri maupun swasta. Di antara Perguruan Tinggi Negeri yang hadir , yakni Institut Teknologi Bnadung (ITB), Universitas Padjadjaran (Unpad), serta Univesitas Pendidikan Indonesia (UPI Bandung), dan diantara Perguruan Tinggi Swastanya, yaitu Unjani, Unigal, STKIP Garut, Universitas Suryakencana, Unsil dan banyak lagi perguruan tinggi swasta yang lainnya.
            Acara pelepasan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik  2012 yang mengambil tema “Jabar Maju Bersama Kampus,” dimulai sekitar pukul 09.30 WIB. Kang Aher, sapaan untuk Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan membuka acara pelepasan KKN Tematik 2012. Dalam pemaparan yang disampaikannya, beliau begitu antusias sekali ketika membicarakan dunia pendidikan. Kronologis yang diceritakannya begitu detail, mulai dari betapa pentingnya pendidikan sejak Sekolah Dasar, SMP, SMA/sederajat, hingga Perguruan tinggi.
            Gubernur Jawa Barat yang bergelar Lc. ini mengatakan bahwa percepatan pembangunan jalan satu-satunya yaitu dengan cara pendidikan. Maka dari itu orang tua, dan pemerintah harus terus memotivasi dan memberikan bantuan kepada anak-anak Indonesia khususnya Jawa Barat agar putera/puterinya terus sekolah guna meningkatkan pendidikan yang dimiliki anak tersebut, sebab pendidikan bukan hanya sekedar membayar uang pendidikan akan tetapi bagian dari investasi jangka panjang, yang mungkin sekarang belum nampak hasilnya, namun suatu saat hasilnya akan terasa, baik bagi anak tersebut, keluarga, bahkan bagi pembangunan bangsa Indonesia.
            “Orang tua dan pemerintah harus saling bersinergi guna anak-anak Indonesia, khususnya Jawa Barat mendapatkan pendidikan yang selayaknya, bukan hanya wajib sembilan tahun atau wajar dua belas tahun, bahkan harus sampai mengenyam perguruan tinggi. Kedepannya Bantuan Operasional Sekolah atau yang sering kita sebut BOS, bukan hanya diberikan kepada tingkat SD maupun SMP saja, namun akan diberikan kepada mereka yang tidak mampu untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, yakni SMA/sederajat. Hal ini guna meningkatkan dan mempercepat pembangunan Jawa Batar, sebab hanya dengan pendidikan saja pembangunan akan terlaksana dengan cepat. Begitu juga dengan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik 2012 guna dapat membantu apa yang menjadi cita-cita Jawa Barat, maka dari itu KKN Tematik 2012 ini menngambil tema “Jabar Maju Bersama Kampus”. Mari kita bangun Jawa Barat bersama-sama, sebab mahasiswa sekarang adalah penerus masa depan,”paparnya.
            Dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik 2012 diharapkan mahasiswa mampu menyosialisasikan apa yang sekarang dipelajari guna peningkatkan pendidikan di Jawa Barat. Diharapkan dengan KKN Tematik 2012 ini mahasiswa dapat menyelesaikan permasalahan yang ada di lapangan.
            “Dalam pelaksanaan KKN mahasiswa akan menemui permasalan, maka hadapilah semua yang ada, ini bagian dari pendewasaan diri, dan pembelajaran kelak terjun langsung di kehidupan masyarakat,”ungkap Gubernur Jawa Barat.
            Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2012 ini, diikuti oleh 29 Perguruan Tinggi, baik negeri maupun swasta, serta diikuti sebanyak 3.452 mahasiswa, yang tersebar di beberapa daerah, yang memeiliki fokus kuliah kerja nyata masing-masing. Penyebaran peserta KKN Tematik ini disebar dilingkungan yang dapat dikatakan pedalaman, hal itu guna meningkatkan pembangunan yang selama ini menjadi cita-cita Jawa Barat. Pendidikan yang selama ini menjadi tujuan pemerintah Jawa Barat harus mampu tersosialisasi secara merata, jangan sampai hanya berada dilingkungan perkotaan saja, namun harus dapat terakses pula oleh masyarakat di daerah pedalaman. Pendidikan bukan hanya milik mereka yang tinggal di pusat kota, namun pendidikan adalah milik semua anak bangsa, tak terkecuali mereka yang tinggal di daerah pedalaman. Sebab pendidikan adalah jalan untuk membangun diri, keluarga, bangsa dan peradaban bangsa Indonesia.
            Acara pelepasan yang dibuka langsung oleh Kang Aher, selesai sekitar pukul 11.00 WIB. Dalam pelaksanaan KKN Tematik ada beberapa perguruan tinggi yang sudah melaksanakan beberpa hari, minggu, bahkan ada yang sudah mencapai 20 hari. Namun disamping hal tersebut  ada beberapa perguruan tinggi pula yang baru akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata didaerah yang sudah ditetapkan. Perguruan tinggi yang sedang melaksanakan KKN yakni, Unjani, Unigal, dan lainnya, dan yang baru akan melaksankan KKN semiasal Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.
            Walaupun fokus Kuliah Kerja Nyatanya berbeda-beda, namun tetap dalam satu tujuan bersama, yaitu membangun Jawa Barat. Pembanguan bangsa, khususnya Jawa Barat bukan hanya tugas pemerintah saja, namun semua elemen masyarakat harus ikut bergabung membangun Jawa Barat, terlebih mahasiswa yang memiliki pemikiran dan ilmu yang sudah dipersiapkan dengan matang. Mahasiswa berperan aktif dalam pembanguanan Jawa Barat. Maka dari itu “Jabar Maju Bersama Kampus”.
(Yandi Hidayatulloh,Pemred Linguistika)

Senin, 09 Juli 2012

Pantai yang Asri

Ketika mendengar yang namanya pantai, dengan sekejap kita membayangkan ombak yang saling berkejaran. Langit yang cerah, kadang kita pun membayangkan sunset ataupun sunrise, betapa indahnya kedua fenomena alam tersebut. Omabak biru yang berkejaran seakan ingin cepan mencapat garis finish. Namun ada satu hal yang mungkin anggapan setiap orang hal tersebut kecil, bahkan dalam benak seseorang hal tersebut tidak perlu diperhatikan. Apakah hal kecil tersebut yang menurut sebagian orang sepel? Tak lain dan tak bukan yakni kebersihan. Lihatlah sampah yang berserakan begitu saja, baik dijalanan menuju pantai maupun dipantai tersebut. Apakah yang salah? apakah memang tak ada yang memperhatikan kebersihan lingkungan pantai, atau memang ada yang memperhatikan akan tetapi kesadaran masyarakat yang sangat minim sekali.
Mungkin kita akan dianggap anak kecil jika kita terus mencari permasalahan, dan mencari siapa yang salah, apakah tak boleh kita menyadari diri sendiri, bahwa kita sebagai bagian dari masyarakat yang setiap harinya ada dilingkungan pantai sudah selayaknya ikut peduli.
Namun pada kenyataannya, kita banyak menyalahkan orang lain, diri manusia memang sudah menjadi tabiat ketika salah tak mau disalahkan dan ketika melihat orang salah seakan ingin menjadi pahlawan yang kesiangan. Terus, apa yang harus kita lakukan. Apakah hanya meratapi sampah-sampah yang berserakan ataukah harus ikut peduli dengan cara bergerak, action.
Kadang kita berpikiran, membuang satu sampah ke tempat sampah seakan sepele, dan jika kita melihat sampah yang berserakan kemudian ada niatan dalam hati, memungut satu sampah, rasa-rasanya tak memiliki pengaruh yang signifikan. Padahal jka kita berpikir panjang, dan tak berpikir sepele, satu sampah yang kita buang ke tempatnya menjadikan awal dari kebersihan sepanjang daerah pantai.
Katakanlah jika disekitaran pantai ada 1000 sampah, maka ambilah satu sampah atau jika mampu ambilah 5 sampah dengan begitu kita akan mengurangi sampah yang tadinya 1000 sampah maka menjadi 999, atau 995. Maka jika ada 1000 orang yang memungut sampah maka akan bersih. Maka dari itu jangan menganggap sepele hal kecil. Sebab tiada langkah ke 1000 jika tidak diawali langkah pertama. Mulai sekarang jangan pernah menganggap sepele hal tersebut.

Tema dan Program KKN Tematik 2012

"Optimalisasi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Potensi Objek Wisata Kawasan Pangandaran"
tidak semua hal yang kita anggap benar dapat bermanfaat bagi semua orang

Minggu, 08 Juli 2012

Kacamata

Senja telah berlalu meninggalkan hari yang terang. Mentari kini berganti menjadi rembulan diantara gelapnya malam. Angin berhembus bagaikan pendorong tuk membangkitkan jiwa yang hampir lelah. Rasa semangat kini sedikir berlalu meninggalkan diri. Hanya sisa kerja dan kegiatan yang terasa. Rembulan beranjak menyinari gelapnya malam, ditemani sang bintang yang beregemerlapan menunjukan jati dirinya.
Di kontrakana yang sederhana, terdengar suara beberapa mahasiswa yang tertawa, namun disamping itu terlihat juga mahasiswa yang sibuk dengan notebook, laptop, modem, begitu juga dengan kesibukannya yang lain. Tak terkecuali makanan yang sudah siap.
"Foto heula urang lah, jeung kenang-kenangan isukan mun eunggeus di kampus,"ungkap salah seorang mahasiswa.
"Emang ex gayana kumaha? siaga nu euya kasep wae hayang dparoto"
"Keun we atuh wajah-wajah urang, meuni milu pararusaing"
"Sanes sih kitu ngan bisi kamerana rusak.."ungkap mahasiswa yang menggunakan kacamata hitam pekat
"Dasar!!!"
Jetrek..jetrek" terdengar suara kamera memotret beberapa kali, yang menandakan pengambilan foto yang sudah dilakukan beberapa kali.
Seorang mahasiswa yang memoto, melihat hasil foto dengan diikuti beberapa temannya yang menjadi objek foto.
"Naha geuning kieu?"ucap mahasiswa yang tadi memoto menatap hasil jepretannya
"Kieu kumaha?"tanya teman yang tadi menjadi objek foto
"Naha hideung geuning, poek kieu?"
"Maeuya poek, da asa bener ngaturnamah,"ungkap satu mahasiswa yang bersikeras sudah mengatur pencahayaan difoto, waktu melihat kamera, dengan suara keras, dia berkata:
"Ya heueuh poek atuh, lain salah kamerana tapi salah maneh, nempona make kacamata hideung"
"Dasar..dasar!!"

Itu cerita KKN Desa Pananjung-Pangandaran
Mana cerita KKN Desa-desa yang lainnya??????