Senin, 09 Juli 2012

Pantai yang Asri

Ketika mendengar yang namanya pantai, dengan sekejap kita membayangkan ombak yang saling berkejaran. Langit yang cerah, kadang kita pun membayangkan sunset ataupun sunrise, betapa indahnya kedua fenomena alam tersebut. Omabak biru yang berkejaran seakan ingin cepan mencapat garis finish. Namun ada satu hal yang mungkin anggapan setiap orang hal tersebut kecil, bahkan dalam benak seseorang hal tersebut tidak perlu diperhatikan. Apakah hal kecil tersebut yang menurut sebagian orang sepel? Tak lain dan tak bukan yakni kebersihan. Lihatlah sampah yang berserakan begitu saja, baik dijalanan menuju pantai maupun dipantai tersebut. Apakah yang salah? apakah memang tak ada yang memperhatikan kebersihan lingkungan pantai, atau memang ada yang memperhatikan akan tetapi kesadaran masyarakat yang sangat minim sekali.
Mungkin kita akan dianggap anak kecil jika kita terus mencari permasalahan, dan mencari siapa yang salah, apakah tak boleh kita menyadari diri sendiri, bahwa kita sebagai bagian dari masyarakat yang setiap harinya ada dilingkungan pantai sudah selayaknya ikut peduli.
Namun pada kenyataannya, kita banyak menyalahkan orang lain, diri manusia memang sudah menjadi tabiat ketika salah tak mau disalahkan dan ketika melihat orang salah seakan ingin menjadi pahlawan yang kesiangan. Terus, apa yang harus kita lakukan. Apakah hanya meratapi sampah-sampah yang berserakan ataukah harus ikut peduli dengan cara bergerak, action.
Kadang kita berpikiran, membuang satu sampah ke tempat sampah seakan sepele, dan jika kita melihat sampah yang berserakan kemudian ada niatan dalam hati, memungut satu sampah, rasa-rasanya tak memiliki pengaruh yang signifikan. Padahal jka kita berpikir panjang, dan tak berpikir sepele, satu sampah yang kita buang ke tempatnya menjadikan awal dari kebersihan sepanjang daerah pantai.
Katakanlah jika disekitaran pantai ada 1000 sampah, maka ambilah satu sampah atau jika mampu ambilah 5 sampah dengan begitu kita akan mengurangi sampah yang tadinya 1000 sampah maka menjadi 999, atau 995. Maka jika ada 1000 orang yang memungut sampah maka akan bersih. Maka dari itu jangan menganggap sepele hal kecil. Sebab tiada langkah ke 1000 jika tidak diawali langkah pertama. Mulai sekarang jangan pernah menganggap sepele hal tersebut.

1 komentar: